Jarang terlihat, Penjaga Gerbang Tol Kini digantikan Oleh Robot


Saat ini zaman sudah berganti menjadi zaman yang maju dan modern. Tak dapat dihindari lagi, kemajuan tersebut dapat ditandai oleh banyaknya teknologi yang bermunculan dan berkembang sangat pesat.

Perkembangan teknologi yang ada dapat menjadi suatu hal yang positif. Namun, terdapat juga dampak negatif yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Salah satu contoh dari perkembangan teknologi saat ini adalah otomatisasi. Otomatisasi atau dikenal dengan istilah “robot” yang menggantikan peran manusia pada lapangan pekerjaan, sudah mulai terjadi di Indonesia.

Hal ini terjadi pada pegawai penjaga gerbang tol. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerapkan transaksi diseluruh pintu tol dengan non tunai sejak 31 Oktober 2017. Dengan begitu, kehadiran penjaga tol pun sudah tidak lagi dibutuhkan.

Walau begitu, Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Desi Arryani, Jasa Marga tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan akibat dari elektronifikasi tol. Sebab, pada saat sama, jumlah jalan tol yang akan dioperasikan bertambah.

Tak hanya itu saja, para penjaga gerbang tol juga diberikan beberapa pilihan oleh Jasa Marga. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, ada empat pilihan yang diberikan

"Kami membuat program a-life alias alih profesi dari petugas kolektor tol menjadi: Pertama (Menjadi) karyawan back office atau admin di holding atau cabang (Jasa Marga). Kedua Lepas dari holding (perusahaan), bisa menjadi karyawan anak perusahaan di berbagai lokasi se-Indonesia di tempat ruas-ruas baru Jasa Marga," Jelas Heru.

Kemudian, Jasa Marga akan memberikan modal usaha bagi karyawan yang ingin mengundurkan diri. "Lepas dari holding, dibantu modal menjadi wirausaha tanpa bantuan teknis. Atau, lepas dari holding dibantu modal menjadi wirausaha dengan bantuan teknis," tambahnya

Namun, Heru menjelaskan jika terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pemberian modal usaha. "Khusus yang wirausaha ada syarat tambahan usia minimal 46 dan ada syarat masa kerja," ujar Heru.

Heru memberikan keempat pilihan itu kepada karyawan. Tetapi, pilihan tetap terdapat di tangan karyawan itu sendiri.

"Mereka boleh milih mau tetap stay atau
pilih alternatif-alternatif di atas," kata Heru menjelaskan setelah adanya penetapan non-tunai di seluruh jalan-jalan tol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedai Semoga Sukses Tutup Permanen, Kini Hanya Tersisa Kenangan

Kisah Atlet Taekwondo Wanita Peraih Banyak Prestasi

Kedai Semoga Sukses resmi tutup permanen usai di protes warga sekitar.