Spanduk Capres Prabowo di Surabaya, Pro Kontra dari Warga

 

(Sumber: Dokumen Pribadi)


Surabaya, 30 Oktober 2023 - Sejumlah spanduk bergambar Prabowo Subianto, calon presiden dari partai GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA), bertebaran di sejumlah titik di Kota Surabaya, Jawa Timur. Spanduk tersebut berukuran sedang dan dipasang di lokasi-lokasi strategis, seperti di jalan raya, persimpangan, dan jembatan.

Salah satu spanduk tersebut dipasang dengan cara diikat di pepohonan yang berjajar di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Spanduk tersebut berbentuk persegi dan menampilkan foto Prabowo mengenakan peci, jas dan dasi. Di foto tersebut terdapat tulisan "Presidan pilihan kita" pada bagian atasnya dan tulisan “Bapak Pemersatu Bangsa Bersama Pak H. Prabowo Subianto” pada bagian bawah spanduk .

Pejalan kaki yang berlalu lalang di area tersebut mengaku tertarik dengan spanduk Prabowo Subianro. Mereka mengaku penasaran mengetahui bahwa Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden lagi.

"Menurut saya menarik sih ya, Prabowo mau nyalon jadi presiden lagi. Saya jadi penasaran gimana ke depannya," kata Hana, seorang warga yang melintas di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.

Dia mengaku tidak terganggu dengan keberadaan spanduk Prabowo Subianto. Dia justru merasa mendapatkan informasi dari spanduk tersebut.

"Spanduknya jelas dan mudah dilihat untuk pejalan kaki ya," kata Hana.

Hana juga mengapresiasi bagaimana spanduk itu dipasang.

“Juga menurut saya, spanduknya dipasang lebih baik ya sekarang. Kalau dulu kan spanduk-spanduk kayak gini langsung dipaku ke pohon ya jadinya ngerusak pohon. Nah, sekarang kan diiket tuh jadi ga merusak pohon dan fasilitas umum,” ucap Hana.

Berkebalikan dengan Hana, menurut warga lain, Rudi S. W.  kampanye model spanduk efektif menarik perhatian masyarakat. Namun, dia juga berpendapat bahwa kampanye model ini kurang efektif untuk menyampaikan program kerja calon.

"Menurut aku, spanduknya memang cukup menarik perhatian, tapi agak kurang efektif untuk menyampaikan program kerja mereka, soalnya info di spanduknya ga terlalu detail ," kata Rudi.

Rudi juga berpendapat bahwa spanduk tersebut ukurannya kurang besar untuk dipasang di daerah jalan yang ramai dan sibuk.

"Sayangnya, spanduknya cuman bisa dinotice sama pejalan kaki aja, jadi bagi pengendara tranportasi, spanduknya ga terlalu kelihatan," kata warga lainnya.

Rudi juga menyayangkan penggunaan spanduk sebagai medianya.

“Seharusnya, pakai baliho aja sih, jadi kan lebih gede tuh cuman ditaruh satu tempat aja, ga kayak spanduk karena ukurannya kecil jadinya dipasangnya banyak, ngerusak vibes aesthetic trotoar di sini soalnya,” ucap Rudi.

Nama: Nathania Abigael Kurniadi

NIM: 23041184191

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revolusi Pencarian Kos: Mamikos Menggantikan Metode Konvensional dengan Teknologi Canggih

Relevansi pengguna e-book di kalangan pelajar

Anak Muda Berjaya di Dunia Freelance: Kisah Sukses Mahasiswa dalam Meniti Karier Mandiri