Relevansi pengguna e-book di kalangan pelajar

sumber foto: https://www.jasper.ai/blog/software-to-create-ebooks
Relevansi penggunaan e-book dikalangan pelajar

Minggu, 20 November 2023
Sidoarjo (H News) - Memasuki era revolusi industri 4.0, perkembangan industri digital semakin berkembang. Sebagai contoh, penggunaan e-book sebagai media belajar semakin marak di kalangan masyarakat, khususnya pelajar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya layanan penyedia jasa belajar online dan literatur online yang menyediakan jasanya baik secara gratis maupun berbayar.

Mungkin anda sudah tidak asing dengan ebook, sebuah media literasi pengganti buku konvensional yang biasa kita kenal sehari-hari. E-book dikenal menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam penggunaanya yang memungkinkan membawa ratusan hingga ribuan judul literatur ke mana pun kita pergi. E-book juga memberikan kemudahan akses pada literatur dari berbagai belahan dunia, sebuah keunggulan yang belum tentu dapat diakses melalui buku fisik. Dengan hanya menggunaan perangkat digital dan koneksi internet, kita dapat menjelajahi literatur dari penulis di belahan dunia manapun. Hal ini menciptakan peluang tak terbatas bagi kita untuk mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, kemudahan penggunaan e-book juga dirasakan Astu Devi (17), salah satu siswi dari SMA Hangtuah 2 Sidoarjo.
Ia menyampaikan bahwa e-book memberikan fitur-fitur yang memudahkannya untuk belajar, seperti saat ia ingin menandai suatu kata atau kalimat, hal ini menjadi poin plus dikarnakan tidak mengharuskannya membawa peralatan semacam stabilo untuk menandai kata atau kalimat yang biasa diperlukan pada buku fisik. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan e-book menambah nilai estetis dan meningkatkan kepercayaan dirinya pada saat membaca ataupun mempresentasikan sesuatu di muka umum.
 
Namun berbeda dengan Reza (18) salah satu pelajar di SMA Hangtuah 2 Sidoarjo yang mengomentari terhadap ke efektifitasan penggunaan e-book.
Menurutnya e-book memang memberikan kemudahan dalam segi akses membawanya, namun terdapat banyak interupsi saat membaca melalui perangkat digital yang notabennya digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan, menjadikannya kurang dapat diandalkan sebagai media utama belajar, ia juga menambahkan bahwa buku fisik masih lebih relevan untuk kalangan pelajar dikarnakan biaya yang dikeluarkan cenderung lebih murah dibandingkan membeli perangkat digital.
“Mungkin e-book nawarin efisiensi entah kemudahan membawanya atau kemudahan akses mencari judul bukunya tapi tidak efektif sebagai media belajar menurut saya” ujarnya pada Sabtu, 19 November 2023.

Di balik dilema efektifitas e-book sebagai media belajar, hal ini juga menimbulkan beberapa kontroversi dikalangan penikmat buku. Seperti faktor kesehatan yang nampaknya tidak dapat kita hindari. Penggunaan perangkat digital secara berlebih dapat mengakibatkan kerusakan mata dikarnakan sinar biru yang di hasilkan perangkat digital dapat merusak bagian vital indra penglihatan kita dan dapat menjadi penyebab penyakit mata, seperti yang dikatakan dalam artikel yang Ditulis oleh Adhenda Madarina yang bertajuk “Bahaya Paparan Sinar Biru dari Layar Gadget”

Dampak penggunaan gadget secara berlebih juga dirasakan Sofyan (19) seorang pengguna perangkat digital yang sekarang berkacamata.
Ia menjabarkan bahwa penggunaan perangkat digital tidak terlepas dari kehidupan pelajar, banyak tugas sekolah yang sekarang media pengerjaannya diganti dengan media digital. Tidak hanya itu, materi yang disampaikan guru juga kerap kali berupa audio visual yang disajikan melalui layar proyektor. Ia menyampaikan bahwa hal ini mendorong siswa untuk membiasakan diri terhadap modernisasi.

Dengan semakin meluasnya penggunaan e-book sebagai media pembelajaran, muncul banyak perdebatan yang berkembang terkait dengan sejumlah isu, termasuk efektivitas penggunaannya, dampaknya terhadap kesehatan, dan bagaimana pengaruhnya mempengaruhi kehidupan pelajar di era digital.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revolusi Pencarian Kos: Mamikos Menggantikan Metode Konvensional dengan Teknologi Canggih

Anak Muda Berjaya di Dunia Freelance: Kisah Sukses Mahasiswa dalam Meniti Karier Mandiri