Spanduk dan baliho caleg yang bertebaran sebelum masa kampanye menuai berbagai pro dan kontra dari masyarakat

 


Spanduk dari para capres dan caleg yang berada disamping SPBU Jalan Dharmawangsa (30/10/23)

DHARMAWANGSA (30/10/23) - Pemilihan umum presiden beserta wakil nya juga anggota badan legislatif yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, membuat para capres dan caleg berbondong bondong mempromosikan diri mereka di ruang publik.

Promosi yang dilakukan oleh para caleg ataupun capres saat ini dengan tujuan untuk mengenalkan diri nya di ruang publik memang lah hal yang lazim di Indonesia saat ini. Namun, para caleg ataupun capres yang akan mencalonkan diri ini dinilai terlalu dini untuk melakukan promosi, sebab secara peraturan uud masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023.

Baliho yang ada pada Jalan Dharmahusada (30/10/23)

Seperti di Surabaya, tepatnya di Jalan Dharmahusada contoh nya. Terdapat beberapa spanduk dan baliho yang terpasang dengan jarak kurang dari sepuluh meter.

Terdapat beberapa tanggapan mengenai hal ini, ada yang merasa terganggu karena banyak nya poster dan baliho yang berterabaran di berbagai tempat, ada juga yang cenderung merasa mendapatkan informasi terkat siapa saja caleg atau capres yang maju di tahun ini, bahkan ada pula yang merasa tidak terganggu akan promosi dini yang dilakukan para capres dan caleg disekitar daerah nya.

"Saya biasa aja dengan adanya baliho yang udah mulai banyak, wajar nama nya mau pemilu"
tanggapan yang diberikan oleh Tanto, tukang becak yang sering mangkal dibawah baliho caleg.

Lalu Imaran, teman dari Tanto menambahkan "kalo saya mba, merasa keganggu sih. Soalnya kadang kalo lagi istirahat tidur siang gitu berasa diliatin, gede kan baliho nya juga"

Walaupun akan ada warga yang tidak terganggu, namun jika belum memasuki masa kampanye sebaiknya para capres ataupun caleg yang akan mencalonkan diri tidak gegabah dan melakukan promosi dini, karna itu sudah termasuk pelanggaran dan akan merusak citra mereka sendiri.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Revolusi Pencarian Kos: Mamikos Menggantikan Metode Konvensional dengan Teknologi Canggih

Relevansi pengguna e-book di kalangan pelajar

Anak Muda Berjaya di Dunia Freelance: Kisah Sukses Mahasiswa dalam Meniti Karier Mandiri