Tingkat Pengangguran di Indonesia Menurun Setiap Tahun Setelah Pandemi, Begini Tanggapan Masyarakat
Berdasarkan data yang
dirilis oleh badan pusat statistik, Jumlah pengangguran di Indonesia cenderung
menurun dalam tiga tahun terakhir, semenjak mencapai puncak tertinggi di awal
pandemi Covid-19. Jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77 juta
orang pada Agustus 2020. Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan periode
yang sama tahun lalu.
Jumlah pengangguran atau
tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2021 mencapai 6,49 persen dari
jumlah angkatan kerja atau setara dengan 9,10 juta. Jumlah ini lebih rendah
dari pada TPT pada Agustus 2020. Lalu, Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,32 persen, turun sebesar 0,54
persen poin dibanding Agustus 2022.
Hal tersebut dapat menjadi titik terang
mengingat banyaknya buruh dan karyawan yang menjadi korban pemutusan hubungan
kerja (PHK) oleh perusahaannya di awal pandemi Covid-19.
Suroso (48), karyawan PT smelting yang
menjadi korban PHK pada saat pandemi Covid-19. Suroso mengatakan jika saat itu
merupakan masa paling krisis di hidupnya, dimana pada saat itu anak pertamanya
sedang berkuliah di luar kota dan anak keduanya yang akan mendaftar kuliah
membutuhkan uang yang lebih. “waktu itu sepertinya masa paling krisis dihidup saya,
Anak saya yang pertama butuh duit buat uang bulanannya, yang kedua butuh duit buat
daftar kuliah”, ujarnya.
Kejadian tersebut hampir membuat Suroso
menyerah dan meminta anak pertamanya untuk berkuliah sembari bekerja dan
menunda pendaftaran anak keduanya. “Saya dulu menyuruh Alim (anak pertama) kerja
part time supaya tidak kekurangan duit, terus zaki (anak kedua) saya suruh
gapyear dulu sampai keuangan kita membaik”.
Berkat kegigihannya dalam mencari
pekerjaan, Suroso akhirnya menerima penawaran dari PT Sarihusada untuk bekerja
di perusahaannya setahun berikutnya.
Berbeda dengan Faiz (46), karyawan PT Sarihusada,
perusahaan yang tidak memberlakukan phk terhadap karyawannya. Faiz mengatakan
jika ia turut bersedih saat banyak temannya yang terkena dampak dari PHK saat pandemi
Covid-19. Faiz juga berupaya untuk membantu beberapa temannya agar mendapatkan
pekerjaan. “saat itu saya kaget mendengar kabar bahwa banyak dari teman saya
yang di PHK oleh perusahaanya, lalu saya mencari tau bagaimana saya bisa
membantu mereka”, kata Faiz.
Karena terdapat beberapa karyawan dari
perusahaan Faiz yang mengundurkan diri sebelum pandemi Covid-19, Faiz berfikir
untuk merekomendasikan beberapa temannya untuk bergabung ke perusahaanya. “waktu
itu ada posisi yang kosong di kantor saya, soalnya beberapa karyawan dari
kantor saya yang pindah ke perusahaan lain sebelum pandemi, jadi saya
merekomendasikan teman-teman saya untuk mendaftar di perusahaan ini”, tegasnya.
Di tahun-tahun setelahnya, banyak teman Faiz
yang sudah mendapatkan pekerjaan yang salah satunya adalah Suroso yang sudah
tergabung ke PT Sarihusada. Suroso merasa bersyukur saat diterima di perusahaan
tersebut, suroso meraja jika ia telah melewati masa-masa krisis yang ia alami,
dan menyuruh anaknya untuk berhenti bekerja dan fokus untuk berkuliah “Alhamdulillah
berkat bantuan Faiz, saya mendapatkan pekerjaan kembali dan dapat menata
kembali keuangan agar bisa kembali stabil”, Ujar Suroso.
Setelah mendengar kabar bahwa tingkat
pengangguran di Indonesia terus menurun sejak pandemi Covid-19 Suroso sangat
terharu karena ia telah merasakan susahnya mencari pekerjaan yang sesuai di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar